ANGGUR (Vitis vinifera)
Klasifikasi
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas Rosidae
Ordo Rhamnales
Famili Vitaceae
Genus Vitis
Spesies Vitis vinifera L.
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas Rosidae
Ordo Rhamnales
Famili Vitaceae
Genus Vitis
Spesies Vitis vinifera L.
Habitus :pohon
kecil atau herba tegak atau perdu merambat,panjang dapat mencapai 10 m
Batang :terdapat
sulur yang letaknya berhdapan dengan daun
Daun :
daun bulat bercangap dengan pinggir bergerigi dan ujung melancip, tersebar,
tunggal, urat daun palmatus atau palmatilobus, terdapat rambut kelenjar atau
rambut sisik, stipula cepat jatuh
Bunga :
dalam simosa atau panikula di depan petioles, aksilatis atau terminalis,
aktinomorf,bi/uniseksual, 4-5 mer, sepal tereduksi, stamen banyak dan di depan
petal, ginaesium 2 karpel, 2 ruang, ovarium superus, ovul 2 per ruang.
Buah :
baka, buah bulat atau agak lonjong berukuran +/- 2 cm, berkulit halus, warna
beragam, daging buah manis asam, mengandung 2-4 biji.
Biji : dengan endosperm berminyak dan
berprotein
Tidak semua jenis dari marga Vitis dapat
dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis
vinifera dan Vitis labrusca. Tanaman anggur
jenis Vitis
vinifera mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
a) Kulit tipis, rasa manis dan segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan
laut beriklim kering.
c) Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih,
Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
a) Kulit tebal, rasa masam dan kurang segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl.
c) Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan
Isabella.
Anggur merupakan salah satu tanaman yang
dikenal umat manusia sejak lama. Menurut Thlbah, anggur sudah dikenal
sejak masa Nabi Nuh AS. Tanaman yang berbuah manis dan lezat itu tumbuh
merambat ke atas, berlawanan arah dengan ujung kuncupnya, dan searah dengan
penopang anggur.
"Anggur juga telah diketahui oleh
orang-orang kuno sebagai tanaman berkhasiat tinggi dan memiliki manfaat sangat
banyak. Kesimpulannya, anggur adalah salah satu buah yang paling banyak
manfaatnya," tutur Tahlbah.
Buah anggur ini, sangat baik untuk dimakan,
baik ketika masih segar ataupun sudah kering. Anggur merupakan buah yang mudah
dicerna, dapat menggemukan, dan dapat menyuplai gizi yang yang cukup. Anggur
hijau maupun merah memiliki khasiat yang sama, keduanya bisa dimanfaatkan untuk
menjadi buah, makanan, minuman, maupun sebagai obat.
Hal senada juga dituturkan Ibnu Qayyim.
Menurutnya, anggur adalah salah satu buah-buahan yang memiliki banyak manfaat.
"Anggur adalah salah satu buah dari sekian banyak buah, salah satu makanan
bergizi dari sekian banyak makanan bergizi, salah satu obat dari sekian banyak
obat, atau salah satu minuman dari sekian banyak minuman," ungkap Ibnu
Qayyim.
Sebagai obat, anggur memiliki kandungan gizi
yang sangat tinggi. Tahlbah mengungkapkan, anggur diyakini bisa mengobati
batuk, memurnikan darah, membersihkan usus, pencernaan, bahkan bermanfaat untuk
orang-orang yang terkena penyakit lambung. Tak hanya itu, anggur juga bisa
dimanfaatkan bagi siapa saja yang henda melakukan diet (mengatur pola makanan).
Thalbah menjelaskan dalam buku-buku pengobatan
pernafasan, anggur juga memiliki manfaat sebagai obat untuk mendukung
pengobatan pernafasan. Untuk mendukung pengobatan tersebut, anggur diolah
menjadi minuman yang berupa jus anggur. "Perasan air anggur juga
berkhasiat menurunkan panas tubuh, menghentikan batuk, dan membuat perut merasa
nyaman," papar Tahlbah.
Menurut para peneliti, jus anggur harus segera
diminum setelah pembuatannya, karena jika didiamkan terlalu lama akan berubah
menjadi arak yang memabukkan. "Dari buah kurma dan anggur, kamu membuat
minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sungguh, pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti,"
(QS Al-Nahl (16) ayat 67).
1.
Kandungan dan
Manfaat Tanaman
Trans-Resveratrol (trans-3,5,4′-Trihydroxystilbene;
3,4′,5-Stilbenetriol (trans-Resveratrol; (E)-5-(p-Hydroxystyryl) resorcinol
(E)-5-(4-hydroxystyryl) benzene-1,3-diol.
Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun
untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan
anggur yang mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan
jeli.
Dalam surat Abasa ayat 27-29 Allah SWT
berpirman, "Lalu kami tumbuhkan biji-bijian, anggur, dan sayur-sayuran,
zaitun dan kurma (di bumi itu)." Sang khalik menciptakan anggur di
bumi, dengan memberikan begitu banyak manfaat bagi umat manusia.
Tahlbah menjelaskan, buah anggur mengandung
kadar gula mencapai 15 persen yang terdiri dari glukosa sekitar tujuh persen.
Kadar tersebut akan semakin tinggi seiring usia kematangan buah. "Dengan
demikian anggur termasuk buah dengan kandungan gula yang sedang, dan mudah
dicerna serta diserap oleh tubuh," ujar Tahlbah.
Selain kadar gula, lanjut Tahlbah, anggur juga
mengandung protein sebesar 1,5 persen dan lemak sebesar 1,5 persen.
"Anggur mengandung zat gula yang sangat dibutuhkan hati, sehingga ketika
ia membutuhkan pasokan gula seperti ketika puasa, anggur bisa dijadikan sebagai
pemasoknya," paparnya.
Kulit anggur mengandung vitamin B Kompleks yang
berfungsi dalam proses biologis tubuh manusia. "Vitamin B kompleks sangat
penting untuk perlindungan urat-urat tubuh.'' Anggur juga mengandung
vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkecil
kemungkinan tubuh terserang oleh mikroba dan bakteri.
b. Penelitian Mekanisme Antikanker
Penelitian in vitro yang bertujuan untuk mendeterminasi mekanisme
molekuler efek resveratrol (RES) terhadap proses apoptosis pada sel
retinoblastoma, telah dilaksanakan dengan menggunakan model sel retinoblastoma
manusia Y79 dan sel Neoroblastoma SK-N-AS sebagai pembanding. Sebagai langkah
paling awal diukur viabilitas sel Y79 ditentukan dengan menggunakan teknik
Flourescent base assay. Selanjutnya efek anti proliferative dan pro-apoptotik
ditentukan dengan mengunakan Hoechst stain 33258 dianjutkan dengan flow
cytometry. Perubahan potensial trans-membran mitokondria diduga menentukan
lepasnya sitokrom-c. Penurunan nilai potensial transmembran mitokondia
ditentukan sebagai suatu fungsi drug treatment menggunakan 5,5’, 6,6’,
-tetrachloro-1,1’, 3,3’-tetra ethylbenzamida zolocarbocyanin iodide (JC-1).
Secara kualitatif lepasnya sitokrom-c dari mitokondria ditentukan dengan
immunoblotting. Sedangkan aktivitas ensim caspase-9 dan 3 dideterminasi melalui
kemampuannya untuk memecah suatu peptida substrat ensim flourogenik nilai aktivitas
dinyatakan dalam satuan Rfu (Relative fraction unit).
Efek anti-proliveratif RES diinisiasi dengan
terinduksinya cell cycle arrest dan dilanjutkan proses apoptosis. Lepasnya
sitokrom-c dari membrane dalam mitokondria terjadi antara lain bila mitokondria
mengalami perubahan potensial transmembran (∆Ψm). RES juga telah diidentifikasi
mengambat aktivitas beberapa ensim yang terkait karsinogenesis seperti :
1.
Enzim-enzim mitochondrial electron
transport chain:
a. NADH/ubiquinone oxidoreductase (complex-1) Fang & Casida
(1998),
b. F0-F1 ATP-ase (Zheng & Raminez, 2000; Kipp & Raminez, 2001;
Gledhill & Walker, 2005),
2.
Seluler enzim seperti :
a. DNA Polimerase α dan β (Stivilla et al., 2001, Locatelli et al.,
2005),
b. Cyclooxigenases (COX-1 & COX-2)( Jang et al,
1997; Szewczuk, Forti, Stivalia, Penning, 2004)
c. Human cytochrome-c P450 isoenzymes : CYP 1A1 (Chun, Kim,
Guengerich, 1999).
d. NRH/quinone oxidoreductase 2 (NQO2=NAD(P)H quinone oxidoreductase
2)/quinone reductase-2(QR-2). Enzim ini ini akan membentuk kompleks
flavoprotein dengan resveratrol (Buryanovskyy et al., 2004) sehingga akan
mereduksi metabolisme quinnone dan derivate-derivatnya guna melindungi sel dari
siklus redoks dan stress oksidatif (Iskander and Jaiswal).
Penelitian ini
adalah peneltian pertama yang mempelajari efek kemoterapeutik RES dalam
mekanisme apoptosis pada sel line RB secara in vitro. Diharapkan hasil
penelitian ini bisa menginspirasi para klinisi dalam penatalaanaan RB dengan
pendekatan kemopreventif yang dimiliki oleh senyawa alam (natural) atau
sintetiknya di kemudian hari.
Beberapa
penelitian menyebutkan bahwa RES memiliki aktivitas anti-proliferatif dan efek
pro-apoptotik pada beberapa tumor cell lines. Walau demikian mekanisme molekuler
peran anti-tumor RES belum teridentifikasi dengan baik.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa :
Pemberian RES dalam konsentrasi dan periode
waktu yang berbeda mampu menginduksi apoptosis. Hal ini didukung dengan
morfologi sel apoptosis : kondensasi kromatin, meningkatnya populasi fraksi sel
sub G1.
Anti proliferative RES ditunjukan dengan
meningkatnya populasi fraksi sel S (fase synthesis) dibandingkan dengan control
tanpa perlakuan (UNT). Pada penelitian sebelumnya dengan tumor cell lines yang
lain, ditemukan bahwa RES mampu menghambat aktivitas catalytic ensim tumor
promoting COX-1 dan COX-2 dan dapat menghambat DNA sintesis dengan mengadakan
interaksi langsung dengan DNA Polimerase α dan β (Stivilla, et al., 2001) dari
sini diketahui bahwa RES mampu memblokir progresi siklus sel. Pada penelitian
in vivo RES menekan regulasi ekspresi COX-2 dengan cara menghambat aktivitas
factor transkripsi NF-κB (Banerjee, Bueso-Ramos, Aggarrwal, 2002).
Induksi RES pada pelepasan sitokrom-c,
peningkatan aktivitas caspase-9 dan caspase-3 merupakan indikasi kuat
teraktivasinya proses apoptosis. Aktivitas jalur intrinsik dan ekstrinsik
apoptosis akan meningkat akibat induksi RES (Fulda and Debatin, 2005; Dorrie, Gerauer,
Watcher and
Zunino, 2001). Pada penelitian ini RES diketahui mampu menurunkan nilai
potensial membrane mitokondria secara signifikan, hal ini mengindikasikan bahwa
penurunan potensial trans membrane mitokondria merupakan tahap awal dari
RES-induced apoptosis.
Penurunan nilai potensial membrane mitokondia
(∆Ψm) tidak terkait dengan penghambatan ekspresi NQO2. Ketidakhadiran NQO2 di
mitokondria, penghambatan ekspresinya di sel Y79, dan sensitivitas sel terhadap
potensi sinyal apoptotik RES mengindikasikan bahwa ada alternatif lain molekul
target RES yang berada di mitokondria.
Lepasnya sitokrom-c dari inner membrane
mitokondria membutuhkan bantuan factor-faktor yang berada sebagai komponen
sitosolik. Telah banyak diketahui bahwa Bax merupakan protein yang menginduksi
lepasnya sitokrom-c. Penelitian Mahyar-Roemer, Kohler & Roemer (20020 melaporkan
bahwa RES mampu menginduksi ekspresi Bax-independent mitochondrial apoptosis.
Dilaporkan oleh Pozo-Guisado, Merino, Mullero-Novaro, et. al.(2005), bahwa RES
mampu menekan regulasi ekspresi protein anti-apoptotic BCl2 dan BCl-XL.
Potensi pro-apototic RES makin dijelaskan
dengan adanya peningkatan aktivitas ensim caspase-9 dan caspase-3 dalam
pemecahan peptide flourogenik yang menyerupai substrat alami ke dua ensim
tersebut.
Kesimpulan :
RES mampu menginduksi jalur intrinsik apoptosis
yang diperankan oleh mitokondria dengan cara :
a. Menurunkan potensial transmembrane mitokondria (Δψm).
b. Meningkatkan pelepasan sitokrom-c.
c. Meningkatkan aktivitas caspase 9.
d. Meningkatkan aktivitas caspase 3
Dari beberapa penelitian diperoleh kesimpulan
bahwa anggur adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Anggur sangat efektif
dalam membangun, memperbaiki, dan memperkuat sel-sel tubuh. Anggur juga dapat
mengobati sejumlah penyakit. Selain mengobati, anggur juga berfungsi untuk
melindungi manusia dari serangan penyakit,” tandas Tahlbah.
Fakta tersebut menunjukkan betapa buah-buahan
yang ditunjukkan Sang Khalik dalam Al Qur’an memiliki khasiat dan kegunaan yang
luar biasa. Inilah salah satu bukti kemukjizatan ayat-ayat suci Al Qur’an.
surah / surat : Ar-Ra'd Ayat : 4
|
|
wafii al-ardhi qitha'un mutajaawiraatun wajannaatun min
a'naabin wazar'un wanakhiilun shinwaanun waghayrushinwaanin
yusqaa bimaa-in waahidin wanufadhdhilu ba'dhahaa 'alaa ba'dhin
fii alukuli inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin ya'qiluuna
|
4. Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan
kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian
tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
berfikir.
|
surah / surat : Al-Mu'minuun Ayat : 19 |
|
fa-ansya/naa lakum bihi jannaatin min
nakhiilin wa-a'naabin lakum fiihaa fawaakihu
katsiiratun waminhaata/kuluuna
|
19. Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun
kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang
banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,
|