Jumat, 06 Juli 2012

ANGGUR (Vitis vinifera)


ANGGUR (Vitis vinifera)

Klasifikasi
Kingdom  Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom  Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi  Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi  Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)                      
                 Kelas  Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas  Rosidae
                         Ordo  Rhamnales
                             Famili  
Vitaceae
                                 Genus  
Vitis
                                     Spesies Vitis vinifera L.

Habitus            :pohon kecil atau herba tegak atau perdu merambat,panjang dapat mencapai   10 m
Batang             :terdapat sulur yang letaknya berhdapan dengan daun
Daun               : daun bulat bercangap dengan pinggir bergerigi dan ujung melancip, tersebar, tunggal, urat daun palmatus atau palmatilobus, terdapat rambut kelenjar atau rambut sisik, stipula cepat jatuh
Bunga             : dalam simosa atau panikula di depan petioles, aksilatis atau terminalis, aktinomorf,bi/uniseksual, 4-5 mer, sepal tereduksi, stamen banyak dan di depan petal, ginaesium 2 karpel, 2 ruang, ovarium superus, ovul 2 per ruang.
Buah               : baka, buah bulat atau agak lonjong berukuran +/- 2 cm, berkulit halus, warna beragam, daging buah manis asam, mengandung 2-4 biji.
Biji                   : dengan endosperm berminyak dan berprotein

Tidak semua jenis dari marga Vitis dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca. Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a)    Kulit tipis, rasa manis dan segar.
b)    Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering.
c)    Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri:
a)    Kulit tebal, rasa masam dan kurang segar.
b)    Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl.
c)    Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan Isabella.
Anggur merupakan salah satu tanaman yang dikenal umat manusia sejak lama.  Menurut Thlbah, anggur sudah dikenal sejak masa Nabi Nuh AS. Tanaman yang berbuah manis dan lezat itu tumbuh merambat ke atas, berlawanan arah dengan ujung kuncupnya, dan searah dengan penopang anggur.
"Anggur juga telah diketahui oleh orang-orang kuno sebagai tanaman berkhasiat tinggi dan memiliki manfaat sangat banyak. Kesimpulannya, anggur adalah salah satu buah yang paling banyak manfaatnya," tutur Tahlbah.
Buah anggur ini, sangat baik untuk dimakan, baik ketika masih segar ataupun sudah kering. Anggur merupakan buah yang mudah dicerna, dapat menggemukan, dan dapat menyuplai gizi yang yang cukup. Anggur hijau maupun merah memiliki khasiat yang sama, keduanya bisa dimanfaatkan untuk menjadi buah, makanan, minuman, maupun sebagai obat.
Hal senada juga dituturkan Ibnu Qayyim. Menurutnya, anggur adalah salah satu buah-buahan yang memiliki banyak manfaat. "Anggur adalah salah satu buah dari sekian banyak buah, salah satu makanan bergizi dari sekian banyak makanan bergizi, salah satu obat dari sekian banyak obat, atau salah satu minuman dari sekian banyak minuman," ungkap Ibnu Qayyim.
Sebagai obat, anggur memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Tahlbah mengungkapkan, anggur diyakini bisa mengobati batuk, memurnikan darah, membersihkan usus, pencernaan, bahkan bermanfaat untuk orang-orang yang terkena penyakit lambung. Tak hanya itu, anggur juga bisa dimanfaatkan bagi siapa saja yang henda melakukan diet (mengatur pola makanan).
Thalbah menjelaskan dalam buku-buku pengobatan pernafasan, anggur  juga memiliki manfaat sebagai obat untuk mendukung pengobatan pernafasan. Untuk mendukung pengobatan tersebut, anggur diolah menjadi minuman yang berupa jus anggur. "Perasan air anggur juga berkhasiat menurunkan panas tubuh, menghentikan batuk, dan membuat perut merasa nyaman," papar Tahlbah.
Menurut para peneliti, jus anggur harus segera diminum setelah pembuatannya, karena jika didiamkan terlalu lama akan berubah menjadi arak yang memabukkan. "Dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti," (QS Al-Nahl (16) ayat 67).

1.   Kandungan dan Manfaat Tanaman
Trans-Resveratrol (trans-3,5,4′-Trihydroxystilbene; 3,4′,5-Stilbenetriol (trans-Resveratrol; (E)-5-(p-Hydroxystyryl) resorcinol (E)-5-(4-hydroxystyryl) benzene-1,3-diol.
Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli.
Dalam surat Abasa  ayat 27-29 Allah SWT berpirman, "Lalu kami tumbuhkan biji-bijian, anggur, dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma (di bumi itu)."  Sang khalik menciptakan anggur di bumi, dengan memberikan begitu banyak manfaat bagi umat manusia.
Tahlbah menjelaskan, buah anggur mengandung kadar gula mencapai 15 persen yang terdiri dari glukosa sekitar tujuh persen. Kadar tersebut akan semakin tinggi seiring usia kematangan buah. "Dengan demikian anggur termasuk buah dengan kandungan gula yang sedang, dan mudah dicerna serta diserap oleh tubuh," ujar Tahlbah.
Selain kadar gula, lanjut Tahlbah, anggur juga mengandung protein sebesar 1,5 persen dan lemak sebesar 1,5 persen. "Anggur mengandung zat gula yang sangat dibutuhkan hati, sehingga ketika ia membutuhkan pasokan gula seperti ketika puasa, anggur bisa dijadikan sebagai pemasoknya," paparnya.
Kulit anggur mengandung vitamin B Kompleks yang berfungsi dalam proses biologis tubuh manusia. "Vitamin B kompleks sangat penting untuk perlindungan urat-urat tubuh.''  Anggur juga mengandung vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkecil kemungkinan tubuh terserang oleh mikroba dan bakteri.

b. Penelitian Mekanisme Antikanker
Penelitian in vitro yang bertujuan untuk mendeterminasi mekanisme molekuler efek resveratrol (RES) terhadap proses apoptosis pada sel retinoblastoma, telah dilaksanakan dengan menggunakan model sel retinoblastoma manusia Y79 dan sel Neoroblastoma SK-N-AS sebagai pembanding. Sebagai langkah paling awal diukur viabilitas sel Y79 ditentukan dengan menggunakan teknik Flourescent base assay. Selanjutnya efek anti proliferative dan pro-apoptotik ditentukan dengan mengunakan Hoechst stain 33258 dianjutkan dengan flow cytometry. Perubahan potensial trans-membran mitokondria diduga menentukan lepasnya sitokrom-c. Penurunan nilai potensial transmembran mitokondia ditentukan sebagai suatu fungsi drug treatment menggunakan 5,5’, 6,6’, -tetrachloro-1,1’, 3,3’-tetra ethylbenzamida zolocarbocyanin iodide (JC-1). Secara kualitatif lepasnya sitokrom-c dari mitokondria ditentukan dengan immunoblotting. Sedangkan aktivitas ensim caspase-9 dan 3 dideterminasi melalui kemampuannya untuk memecah suatu peptida substrat ensim flourogenik nilai aktivitas dinyatakan dalam satuan Rfu (Relative fraction unit).
Efek anti-proliveratif RES diinisiasi dengan terinduksinya cell cycle arrest dan dilanjutkan proses apoptosis. Lepasnya sitokrom-c dari membrane dalam mitokondria terjadi antara lain bila mitokondria mengalami perubahan potensial transmembran (∆Ψm). RES juga telah diidentifikasi mengambat aktivitas beberapa ensim yang terkait karsinogenesis seperti :
1.         Enzim-enzim mitochondrial electron transport chain:                                                              
a.      NADH/ubiquinone oxidoreductase (complex-1) Fang & Casida (1998),
b.      F0-F1 ATP-ase (Zheng & Raminez, 2000; Kipp & Raminez, 2001; Gledhill & Walker, 2005),
2.         Seluler enzim seperti :
a.      DNA Polimerase α dan β (Stivilla et al., 2001, Locatelli et al., 2005),
b.      Cyclooxigenases (COX-1 & COX-2)( Jang et al, 1997; Szewczuk, Forti, Stivalia, Penning, 2004)
c.      Human cytochrome-c P450 isoenzymes : CYP 1A1 (Chun, Kim, Guengerich, 1999).
d.      NRH/quinone oxidoreductase 2 (NQO2=NAD(P)H quinone oxidoreductase 2)/quinone reductase-2(QR-2). Enzim ini ini akan membentuk kompleks flavoprotein dengan resveratrol (Buryanovskyy et al., 2004) sehingga akan mereduksi metabolisme quinnone dan derivate-derivatnya guna melindungi sel dari siklus redoks dan stress oksidatif (Iskander and Jaiswal).
Penelitian ini adalah peneltian pertama yang mempelajari efek kemoterapeutik RES dalam mekanisme apoptosis pada sel line RB secara in vitro. Diharapkan hasil penelitian ini bisa menginspirasi para klinisi dalam penatalaanaan RB dengan pendekatan kemopreventif yang dimiliki oleh senyawa alam (natural) atau sintetiknya di kemudian hari.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa RES memiliki aktivitas anti-proliferatif dan efek pro-apoptotik pada beberapa tumor cell lines. Walau demikian mekanisme molekuler peran anti-tumor RES belum teridentifikasi dengan baik.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa :
Pemberian RES dalam konsentrasi dan periode waktu yang berbeda mampu menginduksi apoptosis. Hal ini didukung dengan morfologi sel apoptosis : kondensasi kromatin, meningkatnya populasi fraksi sel sub G1.
Anti proliferative RES ditunjukan dengan meningkatnya populasi fraksi sel S (fase synthesis) dibandingkan dengan control tanpa perlakuan (UNT). Pada penelitian sebelumnya dengan tumor cell lines yang lain, ditemukan bahwa RES mampu menghambat aktivitas catalytic ensim tumor promoting COX-1 dan COX-2 dan dapat menghambat DNA sintesis dengan mengadakan interaksi langsung dengan DNA Polimerase α dan β (Stivilla, et al., 2001) dari sini diketahui bahwa RES mampu memblokir progresi siklus sel. Pada penelitian in vivo RES menekan regulasi ekspresi COX-2 dengan cara menghambat aktivitas factor transkripsi NF-κB (Banerjee, Bueso-Ramos, Aggarrwal, 2002).
Induksi RES pada pelepasan sitokrom-c, peningkatan aktivitas caspase-9 dan caspase-3 merupakan indikasi kuat teraktivasinya proses apoptosis. Aktivitas jalur intrinsik dan ekstrinsik apoptosis akan meningkat akibat induksi RES (Fulda and Debatin, 2005; Dorrie, Gerauer, Watcher and Zunino, 2001). Pada penelitian ini RES diketahui mampu menurunkan nilai potensial membrane mitokondria secara signifikan, hal ini mengindikasikan bahwa penurunan potensial trans membrane mitokondria merupakan tahap awal dari RES-induced apoptosis.
Penurunan nilai potensial membrane mitokondia (∆Ψm) tidak terkait dengan penghambatan ekspresi NQO2. Ketidakhadiran NQO2 di mitokondria, penghambatan ekspresinya di sel Y79, dan sensitivitas sel terhadap potensi sinyal apoptotik RES mengindikasikan bahwa ada alternatif lain molekul target RES yang berada di mitokondria.
Lepasnya sitokrom-c dari inner membrane mitokondria membutuhkan bantuan factor-faktor yang berada sebagai komponen sitosolik. Telah banyak diketahui bahwa Bax merupakan protein yang menginduksi lepasnya sitokrom-c. Penelitian Mahyar-Roemer, Kohler & Roemer (20020 melaporkan bahwa RES mampu menginduksi ekspresi Bax-independent mitochondrial apoptosis. Dilaporkan oleh Pozo-Guisado, Merino, Mullero-Novaro, et. al.(2005), bahwa RES mampu menekan regulasi ekspresi protein anti-apoptotic BCl2 dan BCl-XL.
Potensi pro-apototic RES makin dijelaskan dengan adanya peningkatan aktivitas ensim caspase-9 dan caspase-3 dalam pemecahan peptide flourogenik yang menyerupai substrat alami ke dua ensim tersebut.

Kesimpulan :
RES mampu menginduksi jalur intrinsik apoptosis yang diperankan oleh mitokondria dengan cara :
a.   Menurunkan potensial transmembrane mitokondria (Δψm).
b.   Meningkatkan pelepasan sitokrom-c.
c.   Meningkatkan aktivitas caspase 9.
d.   Meningkatkan aktivitas caspase 3
Dari beberapa penelitian diperoleh kesimpulan bahwa anggur adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Anggur sangat efektif dalam membangun, memperbaiki, dan memperkuat sel-sel tubuh. Anggur juga dapat mengobati sejumlah penyakit. Selain mengobati, anggur juga berfungsi untuk melindungi manusia dari serangan penyakit,” tandas Tahlbah.
Fakta tersebut menunjukkan betapa buah-buahan yang ditunjukkan Sang Khalik dalam Al Qur’an memiliki khasiat dan kegunaan yang luar biasa. Inilah salah satu bukti kemukjizatan ayat-ayat suci Al Qur’an.
surah / surat : Ar-Ra'd Ayat : 4
http://www.alquran-indonesia.com/images/alquran/s013/a004.png
wafii al-ardhi qitha'un mutajaawiraatun wajannaatun min a'naabin wazar'un wanakhiilun shinwaanun waghayrushinwaanin yusqaa bimaa-in waahidin wanufadhdhilu ba'dhahaa 'alaa ba'dhin fii alukuli inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin ya'qiluuna
4. Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.




surah / surat : Al-Mu'minuun Ayat : 19
http://www.alquran-indonesia.com/images/alquran/s023/a019.png
fa-ansya/naa lakum bihi jannaatin min nakhiilin wa-a'naabin lakum fiihaa fawaakihu katsiiratun waminhaata/kuluuna
19. Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,